“Provides The Best For Your Business”

5 Poin yang Perlu Anda Siapkan untuk Menghadapi Resesi Ekonomi

Resesi keuangan adalah suatu kondisi ekonomi suatu negara mengalami keterpurukan. Penurutan perkapita dan menurunnya daya konsumsi masyarakat secara umum menyebabkan terjadinya resesi. Resesi merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan, terlebih para ekonom Indonesia telah memprediksi kemungkinan Indonesia akan mengalami resesi dalam waktu dekat. Hal ini merupakan buntut dari telah diumumkannya resesi di beberapa negara jiran seperti Singapura dan Australia.

Dalam kondisi krisis,siapa saja dapat mengalami kebangkrutan dan pemecatan sehingga mengalami kemerosotan ekonomi yang drastis. Negara tentu telah mempersiapkan dan melakukan berbagai cara untuk lolos dari resesi keuangan. Lalu bagaimana dengan keuangan pribadi?

Karena itu, penting bagi siapa saja mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi terpuruk yang mungkin terjadi sedini mungkin. Berikut tips menghadapi resesi ekonomi yang bisa dilakukan secara pribadi.







1. Persiapkan Dana Darurat

Sudah punya tabungan yang siap dicairkan kapan saja? Dana darurat adalah hal utama untuk menghadapi resesi. Saat dimana semua orang kebingungan mendapatkan uang akibat PHK atau menurunnya pendapatan usaha maka dana darurat dapa digunakan sebagai penyelamat selama kemerosotan ekonomi.

Terlebih pekerjaan baru di tengah resesi akan sangat sulit, apalagi dengan jumlah pendapatan yang sama besar. Saat itu dana darurat akan sangat berguna untuk menjaga stabilitas keuangan sambil membangun bisnis baru yang atau memperoleh sumber pendapatan lain. Idealnya, besaran dana darurat bisa mencukupi kebutuhan selama 3 sampai 6 bulan. Jika jumlah itu terlalu besar dan membebani, mulailah dari mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan mulai melakukan analisa keuangan pribadi untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.


2. Tinjau kembali Investasi Anda

Sebagaimana telah semua ketahui bahwa setiap investasi memiliki resiko kerugian. Apalagi dalam kondisi pandemic seperti saat ini, pastikan investasi Anda berjalan baik-baik saja.

Persiapan menghadapi resesi keuangan, tinjaulah kembali seluruh investasi yang Anda lakukan. Bagaimana kondisi investasi Anda ketika resesi terjadi. Jika Anda tidak ingin investasi merugi dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali stabil, maka Anda harus mulai memikirkan cara investasi yang lain. Apalagi untuk Anda yang sudah dekat dengan masa pensiun, tentu Anda tidak ingin mempertaruhkan semua uang pada investasi yang sangat beresiko.

Dalam menganalisa sendiri mungkin Anda akan mengalami kesulitan, maka mintalah bantuan pihak professional untuk memperhitungkan semua aspeknya. Anda akan mengetahui secara pasti detail resiko, perpajakan, biaya pengeluaran, dan lain sebagainya. Buatlah skenario-skenario terburuk yang mungkin terjadi, dan solusi-solusi terbaik menghadapinya.

3. Segera lunasi hutang-hutang

Memang terdengar sulit dan membebani. Namun masih belum terlambat sampai pemerintah mengumumkan resesi di Negara ini daripada mengalami kondisi terlilit hutang di tengah kemerosotan ekonomi. Ketika Anda sedang memikirkan cara untuk menghadapi resesi keuangan, masukkan pula rencana untuk melunasi semua hutang.

Ada dua strategi yang bisa diaplikasikan untuk melunasi hutang secara bertahap yakni debt ladder dan debt snowball. Debt ladder adalah membayar hutang dari yang suku bunganya paling besar, atau melunasi yang nominalnya paling besar. Sedangkan debt snowball adalah cara membayar hutang dengan melunasi yang paling kecil lebih dulu.


4. Kurangi atau hindari mengonsumsi hal-hal yang tidak perlu

Mungkin Anda memiliki hal-hal yang Anda telah rencanakan yang kaitannya dengan pengeluaran uang. Namun sudahkah Anda memastikan bahwa finansial Anda akan terus aman sementara kondisi perekonomian secara umum diambang resesi? Meminjam teori first thing first Stephen R Covey, buatlah skala priorotas untuk pengeluaran Anda. Pisahkan pengeluaran yang penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, serta tidak penting dan tidak mendesak. Dengan skala tersebut Anda akan mudah memilah mana yang harus Anda utamakan dan bagaimana mengaplikasikannya.



5. Simak Berita Ekonomi Terbaru dan Manfaatkan semua peluang

Mengetahui Anda menyempatkan waktu membaca artikel ini berarti Anda orang yang cukup sadar akan kondisi perekonomian yang sedang terjadi. Sudah benar ketika Anda memperbarui informasi terkait finansial secara umum. Ketika menyimak berita ekonomi, mungkin Anda akan mendengar banyak istilah perekonomian yang terasa asing. Cari pengertiannya melalui internet hingga Anda benar-benar memahami.

Kemudian selalu jeli melihat peluang yang ada seperti mengasah skill atau keterampilan dan menambah keterampilan baru yang dapat menjadi peluang pekerjaan cadangan sebagai langkah antisipasi kemungkinan terburuk kehilangan pekerjaan.Anda bisa mengikuti pelatihan-pelatihan bersertifikasi terpercaya selagi memiliki waktu dan uang yang memadai seperti saat ini. Termasuk juga update resume Anda di laman LinkedIn atau situs pencari kerja lainnya. Jangan sungkan untuk meminta rekomendasi dari rekan kerja dan supervisor untuk semakin menguatkan profil Anda.   

Dan jika Anda seorang pelaku usaha, ada baiknya melakukan pengembangan dan membangun usaha baru untuk sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kebangkrutan. Memanfaatkan semua peluang adalah langkah paling antisipatif untuk menghadapi resesi yang saat ini sedang terjadi dimana-mana.

Demikian, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label