Resesi
keuangan adalah suatu kondisi ekonomi suatu negara mengalami keterpurukan. Penurutan
perkapita dan menurunnya daya konsumsi masyarakat secara umum menyebabkan
terjadinya resesi. Resesi merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan,
terlebih para ekonom Indonesia telah memprediksi kemungkinan Indonesia akan
mengalami resesi dalam waktu dekat. Hal ini merupakan buntut dari telah
diumumkannya resesi di beberapa negara jiran seperti Singapura dan Australia.
Dalam
kondisi krisis,siapa saja dapat mengalami kebangkrutan dan pemecatan sehingga
mengalami kemerosotan ekonomi yang drastis. Negara tentu telah mempersiapkan
dan melakukan berbagai cara untuk lolos dari resesi keuangan. Lalu bagaimana
dengan keuangan pribadi?
Karena
itu, penting bagi siapa saja mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi
terpuruk yang mungkin terjadi sedini mungkin. Berikut tips menghadapi resesi
ekonomi yang bisa dilakukan secara pribadi.
1. Persiapkan Dana Darurat
Sudah
punya tabungan yang siap dicairkan kapan saja? Dana darurat adalah hal utama
untuk menghadapi resesi. Saat dimana semua orang kebingungan mendapatkan uang
akibat PHK atau menurunnya pendapatan usaha maka dana darurat dapa digunakan
sebagai penyelamat selama kemerosotan ekonomi.
Terlebih pekerjaan baru di tengah resesi akan sangat sulit, apalagi dengan jumlah pendapatan yang sama besar. Saat itu dana darurat akan sangat berguna untuk menjaga stabilitas keuangan sambil membangun bisnis baru yang atau memperoleh sumber pendapatan lain. Idealnya, besaran dana darurat bisa mencukupi kebutuhan selama 3 sampai 6 bulan. Jika jumlah itu terlalu besar dan membebani, mulailah dari mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan mulai melakukan analisa keuangan pribadi untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
2. Tinjau kembali Investasi Anda
Sebagaimana
telah semua ketahui bahwa setiap investasi memiliki resiko kerugian. Apalagi dalam
kondisi pandemic seperti saat ini, pastikan investasi Anda berjalan baik-baik
saja.
Persiapan
menghadapi resesi keuangan, tinjaulah kembali seluruh investasi yang Anda
lakukan. Bagaimana kondisi investasi Anda ketika resesi terjadi. Jika Anda
tidak ingin investasi merugi dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali
stabil, maka Anda harus mulai memikirkan cara investasi yang lain. Apalagi
untuk Anda yang sudah dekat dengan masa pensiun, tentu Anda tidak ingin
mempertaruhkan semua uang pada investasi yang sangat beresiko.
Dalam menganalisa sendiri mungkin Anda akan mengalami kesulitan, maka mintalah bantuan pihak professional untuk memperhitungkan semua aspeknya. Anda akan mengetahui secara pasti detail resiko, perpajakan, biaya pengeluaran, dan lain sebagainya. Buatlah skenario-skenario terburuk yang mungkin terjadi, dan solusi-solusi terbaik menghadapinya.
3. Segera lunasi hutang-hutang
Memang
terdengar sulit dan membebani. Namun masih belum terlambat sampai pemerintah
mengumumkan resesi di Negara ini daripada mengalami kondisi terlilit hutang di
tengah kemerosotan ekonomi. Ketika Anda sedang memikirkan cara untuk menghadapi
resesi keuangan, masukkan pula rencana untuk melunasi semua hutang.
Ada dua strategi yang bisa diaplikasikan untuk melunasi hutang secara bertahap yakni debt ladder dan debt snowball. Debt ladder adalah membayar hutang dari yang suku bunganya paling besar, atau melunasi yang nominalnya paling besar. Sedangkan debt snowball adalah cara membayar hutang dengan melunasi yang paling kecil lebih dulu.
4. Kurangi atau hindari mengonsumsi hal-hal yang tidak perlu
Mungkin
Anda memiliki hal-hal yang Anda telah rencanakan yang kaitannya dengan
pengeluaran uang. Namun sudahkah Anda memastikan bahwa finansial Anda akan
terus aman sementara kondisi perekonomian secara umum diambang resesi? Meminjam
teori first thing first Stephen R
Covey, buatlah skala priorotas untuk pengeluaran Anda. Pisahkan pengeluaran
yang penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, serta tidak penting dan
tidak mendesak. Dengan skala tersebut Anda akan mudah memilah mana yang harus
Anda utamakan dan bagaimana mengaplikasikannya.
5. Simak Berita Ekonomi Terbaru dan Manfaatkan semua peluang
Mengetahui
Anda menyempatkan waktu membaca artikel ini berarti Anda orang yang cukup sadar
akan kondisi perekonomian yang sedang terjadi. Sudah benar ketika Anda
memperbarui informasi terkait finansial secara umum. Ketika menyimak berita
ekonomi, mungkin Anda akan mendengar banyak istilah perekonomian yang terasa
asing. Cari pengertiannya melalui internet hingga Anda benar-benar memahami.
Kemudian
selalu jeli melihat peluang yang ada seperti mengasah skill atau keterampilan
dan menambah keterampilan baru yang dapat menjadi peluang pekerjaan cadangan
sebagai langkah antisipasi kemungkinan terburuk kehilangan pekerjaan.Anda bisa
mengikuti pelatihan-pelatihan bersertifikasi terpercaya selagi memiliki waktu
dan uang yang memadai seperti saat ini. Termasuk juga update resume
Anda di laman LinkedIn atau situs pencari kerja lainnya. Jangan sungkan untuk
meminta rekomendasi dari rekan kerja dan supervisor untuk semakin menguatkan
profil Anda.
Dan
jika Anda seorang pelaku usaha, ada baiknya melakukan pengembangan dan membangun
usaha baru untuk sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kebangkrutan. Memanfaatkan
semua peluang adalah langkah paling antisipatif untuk menghadapi resesi yang
saat ini sedang terjadi dimana-mana.
Demikian,
semoga bermanfaat.
Artikel Terkait
- Strategi Menabung Sesuai dengan Kondisi Ekonomi
- Memanage Cash Flow Keuangan pada Bisnis Musiman
- Persiapan untuk Usaha Kecil Menghadapi Resesi
Ekonomi yang akan Datang
- 15 Lifehack dalam Kehidupan Sosial agar Hidup Lebih
Sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar