“Provides The Best For Your Business”

7 Skills yang Perlu Anda Pelajari Saat Pandemi


Artikel ini merupakan kontribusi dari guest blogger Mas Afik Canggih yang punya Podcast Keren DISINI.

Ditengah Pandemi seperti saat ini, jutaan orang terdampak finansialnya sampai dirumahkan atau bahasa lainnya di-PHK . Efeknya banyak orang menjadi tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki penghasilan.

Hal ini terjadi karena sebagian perusahaan berkurang pemasukannya sehingga memaksa mereka untuk melepas sebagian karyawannya untuk bertahan hidup.

Kalau Anda salah satu dari orang yang terdampak krisis ekonomi seperti ini, jangan berkecil hati karena rezeki bukan hanya dari gaji. Percayalah, ketika satu pintu tertutup ada seribu pintu rezeki terbuka untuk Anda.

Memang tidak instan, tapi 7 kemampuan ini bisa Anda pelajari secara gratis maupun berbayar di berbagai artikel, video maupun buku. Kemampuan apa saja kah itu? Mari kita bahas:

1. SELLING
Jualan atau Selling hanya sebagian kecil dari keseluruhan aktivitas dalam bisnis, akan tetapi peran jualan begitu penting. Bisnis yang menghasilkan produk terbaik, belum tentu sukses kalau orang-orang didalamnya tidak bisa jualan.

Guru-guru besar mengatakan Cash is King, dan uang cash hanya bisa didapatkan ketika ada transaksi dalam bisnis tersebut. Lalu apa yang sebaiknya Anda lakukan? Anda bisa mencari produk baik itu di marketplace maupun di social media. Lalu daftarlah menjadi reseller dan mulailah berjualan.

Mulailah menghasilkan terlebih dahulu dengan menjual produk merek orang lain, jangan memulai bisnis dari membuat produknya dulu karena membuat produk dan membangun merek membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.

2. PUBLIC SPEAKING
Hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet saja, sebenarnya Anda bisa menjadi Youtuber. Dan youtuber hebat biasanya memiliki skill public speaking yang mumpuni.
Berdasarkan survey yang dilakukan Chapman University, di tahun 2016 ada sebanyak 25,9% warga Amerika yang memiliki ketakutan terhadap Public Speaking. Yang menggelitik adalah, ketakutan terhadap banjir hanya 22%. Artinya orang lebih memilih kebanjiran daripada harus berbicara depan panggung!

Hal ini yang membuat seorang pembicara itu langka.
Dengan memiliki video di youtube, maka saldo Anda akan terselamatkan dengan adsese iklan yang Anda dapatkan. Ditambah lagi kalau Anda memiliki konten yang menarik dan membuat orang penasaran dengan konten Anda berikutnya.
Gimana, apakah Anda sudah memiliki skill public speaking?

3. MONEY MANAGEMENT
Mengelola keuangan sebenarnya bukanlah yang susah, karena setiap uang yang Anda terima akan nurut dengan Anda mau dibawa kemana uang itu Anda belanjakan.
Tapi mengelola uang menjadi cukup susah karena pikiranlah yang memutuskan untuk membeli hal yang tidak perlu, dan pelit dengan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan.
Yang perlu Anda lakukan adalah mengelola pikiran agar tidak membeli hal yang tidak penting. Tidak membeli produk yang cuma sekedar keinginan.

Berkaitan dengan hal ini, tokoh hebat bernama Warren Buffet mengatakan “If you buy things you do not need, soon you will have to sell things you need”.

4. DESIGN FOTO dan VIDEO
Aktivitas ini bisa Anda kerjakan dimana saja seperti di Rumah saja. Era online seperti saat ini membuat foto dan video menjadi penampilan penting baik individual maupun perusahaan. Karenanya memiliki kemampuan editing foto dan video, menguasai photoshop, adobe illustrator dan semacamnya menjadi intangible asset bagi Anda.

Meski tutorial cara mengedit dibuka begitu lengkap di berbagai blog dan youtube, tidak banyak yang mau dan tekun mempelajarinya. Anda bisa menangkap peluang ini dan mulai menjadi editor.

5. CREATIVE THINKING
Meski beberapa jenis produk dan usaha mengalami penurunan omset, orang-orang yang mampu berpikir kreatif mampu mengatasi badai krisis ekonomi dengan cara yang sulit dibayangkan.
Sebagai contoh ada beberapa kenalan saya yang awalnya menjual boneka, yang sempat mengalami penurunan karena orang tidak lagi ingin membeli boneka ketika pandemi.

Tidak kehabisan akal, dengan bahan kain yang ia miliki dan resources mesin jahit. Ia membuat masker kain. Ia tidak menjual dengan harga mahal, akan tetapi keuntungan kecil akan menjadi besar ketika kuantitasnya banyak.

Hal serupa juga dilakukan oleh stand up comedian Raditya Dika yang membuat konten audisi stand up comedy hanya melalui suara.

Tertarik untuk belajar berpikir kreatif? Silakan dicoba…

6. NEGOTIATION

Disadari atau tidak, negosiasi adalah ilmu penting yang sering kita pakai. Contoh gampangnya saat Anda menyuruh anak Anda mandi, dan si Kecil menolak, lalu Anda mulai bernegosiasi dengan janji membelikan es krim atau jajan. Itu adalah bagian dari negosiasi.

Dalam bisnis, skill ini menjadi penting saat Anda berhadapan dengan supplier maupun customer yang nawar ingin mendapatkan harga murah. Dan saya sampaikan lagi, bagaimana caranya? Anda bisa mencarinya di google maupun youtube.

7. COPYWRITING
Mungkin sebagian dari Anda baru mendengar kata ini, copywriting adalah segala bentuk tulisan yang bertujuan untuk menjual produk. Memang foto dan video berperan penting dalam bisnis online, akan tetapi copywriting-lah yang membuat orang tertarik dan membeli produk.

Di Instagram, copywriting letaknya di caption, di Youtube pemilihan judul dan deskripsi video menjadi peran penting agar video tersebut ditemukan orang. Di Facebook dan blog tidak perlu dibahas lagi, sangat penting.

Nah, Kabar baiknya, saya berbagi Teknik copywriting secara GRATIS dan bisa Anda pelajari di podcast saya. Untuk mendengarkan podcast dari saya, Anda boleh klik DISINI. Sekali lagi GRATIS…

Kenapa saya sampaikan dalam bentuk podcast, hal ini agar Anda bisa mendengarkan dan mendapatkan ilmu dari saya sambil masak, sambil berkendara, dan bisa diselingi aktivitas lainya…

Meski kondisi pandemik ini kita semua tidak tahu kapan berakhirnya, saya tetap mendoakan semoga keadaan finansial kita membaik. Jangan lupa share artikel ini agar manfaatnya tersebar luas.

Sumber: http://strategimanajemen.net/2020/06/08/7-skills-yang-perlu-anda-pelajari-saat-pandemi/#more-9409
Share:

5 New Skills agar Anda Sukses di Era New Normal


Sejatinya angka kasus baru Covid-19 di tanah air masih tinggi, dan belum ada tanda-tanda akan menurun (bahkan data kasus baru selama seminggu terakhir adalah yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir).

Namun kendaraan ekonomi ternyata tak bisa lebih lama lagi menunggu. Tiga bulan mati suri adalah penantian yang terlalu panjang, dan banyak pelaku bisnis yang tak lagi akan sanggup bertahan.

Karena itu, apapun risikonya, roda ekonomi harus kembali pelan-pelan digerakkan.

NEW NORMAL – demikian slogan yang digaungkan untuk pelan-pelan membangkitkan kembali kondisi ekonomi bisnis yang sudah terkaing-kaing.

New Normal atau bahasa resminya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah situasi dimana banyak orang kembali diijinkan untuk bekerja dari kantor, atau pergi ke mall dan aneka pasar serta melakukan perjalanan antar kota/provinsi, namun sembari tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan penuh kedisiplinan.

New Normal tentu berbeda dengan Old Normal yang nyaman (sudah lama kita tidak pergi ke mall atau jalan-jalan bebas kemana saja kita suka dengan perasaan enjoy dan nyaman).

New Normal dengan kata lain membutuhkan serangkaian New Behaviors dan New Skills agar kita bisa menjalani dengan sukses. Dengan kata lain kita butuh NEW COMPETENCIES agar sukses menjalani NEW NORMAL.

Apa saja kompetensi kunci ini? Ada 5 jenis kompetensi baru yang amat relevan untuk era new normal. Mari kita bedah satu demi satu.

Kompetensi New Normal #1 : Habit Formation Skills

Ini ilmu krusial yang sayangnya banyak diabaikan orang. Habit formation skills intinya adalah kecakapan untuk membangun new good habits yang kita kehendaki.

Dan membangun good habits sesungguhnya adalah pondasi dari sukses masa depan. Sebab nasibmu itu amat ditentukan oleh corak perilaku Anda. Dan corak perilaku Anda itu dibentuk oleh HABIT Anda.

Makanya para pakar habir mengatakan : kebiasaan atau habit itu adalah komponen terkecil dari hidup kita namun amat besar perannya dalam memprediksi masa depanmu.

Show me your daily habits, and I can predict the results of your future life.

Dalam kaitanya dengan era new normal atau adaptasi kebiasaan baru, maka habit formation skills menjadi amat perlu. (Bahkan namanya saja “adaptasi kebiasaan baru”, artinya memang banyak kebiasaan baru yang perlu ditumbuhkan).

Dalam era new normal, ada sejumlah kebiasaan baru yang perlu dibangun, bukan saja dalam kebiasaan medis (misal cuci tangan, selalu jaga jarak, rutin pakai masker), namun juga dalam aspek lainnya, misal kebiasaan kerja yang baru (karena kini kita lebih banyak bekerja secara remote).

Maka di era new normal ini, habit formation skills menjadi salah satu kompetenci kunci yang perlu dirajut agar kita sukses menjalaninya.

Kompetensi New Normal #2 : Managing Team Remotely

Meski sudah mulai dilonggarkan, akan masih banyak karyawan yang tetap akan bekerja dari rumah (WFH). Setidaknya dilakukan rotasi atau bergiliran bekerja dari rumah.

Sayangnya sejumlah team menjadi menurun kinerjanya hanya karena sebagian bekerja secara remote. Tak sedikit manajer yang menjadi gagap dan gagal membangun koordinasi hanya karena merasa tidak bisa meeting tatap muka.

Itulah kenapa kompetensi kedua ini menjadi penting, yakni skills to manage team remotely. Para team leaders di era new normal harus piawai menjaga level kinerja anak buahnya, bahkan ketika mereka bekerja tanpa saling bertemu tatap muka.

Sayangnya banyak old managers yang hanya mengandalkan Group WhatsApp saat koordinasi kerja jarak jauh. Not enough di era New Normal ini.

Ada banyak aplikasi yang amat powerful perannya dalam mengelola kinerja team jarak jauh. Misal ada aplikasi kolaborasi seperti Basecamp, Asana dan Slack. Aplikasi seperti ini sudah lazim dilakukan oleh para remote workers yang saling bekerja sama meski jarak lokasinya antar benua.

Di era new normal, harusnya makin banyak manajer yang terbiasa menggunakan aplikasi kolaborasi kerja semacam itu. Tidak lagi hanya andalkan WA yang jadul.

Kompetensi New Normal #3 : Online Marketing Skills

Di era pandemi ini, salah satu pelajaran bisnis kunci yang layak kita petik adalah ini : ternyata cara ampuh agar jualan tetap laku tanpa tatap muka itu adalah melalui media online (entah via marketplace, blog, social media, email, aplikasi food delivery ataupun WA).

Di saat kita diminta untuk tidak sering bertemu tatap muka, maka layar smartphone menjadi opsi paling elegan untuk bisa tetap melakukan pemasaran dan penjualan bisnis.

Maka di era New Normal ini, kecakapan untuk melakukan online marketing skills menjadi makin krusial. Kemampuan untuk melakukan WhatsApp Marketing, memasang FB Ads, ataupun menjalankan Instagram Marketing merupakan beberapa skills yang layak diterus diasah agar kita makin sukses di era new normal ini.

Panduan edukasi yang rinci untuk bisa melakukan online marketing skills bisa Anda dapatkan DISINI.

Kompetensi New Normal #4 : Money Management Skills

Era Pandemi ini memberikan dua pelajaran berharga tentang ilmu money management skills, yakni : 1) kecakapan untuk menciptakan multiple income stream dan 2) kecakapan menyiapkan dana darurat.

Kecakapan menciptakan multiple income stream menjadi krusial, sebab banyak pelaku usaha yang kolaps gara-gara jualannya tidak laku akibat pandemi.
Mereka kolaps karena hanya andalkan satu bisnis dan satu sumber pemasukan. Kalau saja ada diversifikasi usaha atau diversivifikasi income sajak awal, maka harapannya masih ada bisnis yang tetap survive dan bisa menjadi penyelamat keuangannya.

Kecakapan menyiapkan dana darurat menjadi terasa begitu penting justru di masa genting seperti ini. Bayangkan apa akibatnya, jika income anjlok gara-gara pandemi, dan lalu tidak ada dana darurat sebagai cadangan pengganti nafkah yang hilang. Mau makan apa kita minggu depan?

Kompetensi New Normal #5 : Resiliency Skills

Resiliency skills merujuk pada kemampuan kita menahan diri (self-control), mau menunda kesenangan demi kebaikan masa depan, sabar menghadapi cobaan, dan terus mampu menjaga disiplin diri dengan konsisten.

Dan semua kemampuan itu amat penting agar sukses di era New Normal. Agar kita sukses melawan pandemi. Sayangnya, banyak orang yang daya resiliensinya buruk. Banyak orang yang tak lagi sabar ingin keluar rumah dengan bebas dan seenaknya. Kesabarannya untuk menghadapi pandemi ini pelan-pelan makin menipis.

Kemampuannya menunda kesenangan demi kebaikan bersama di masa depan, tidak ada lagi. Kemampuan menjaga disiplin diri mematuhi protokol kesehatan, lenyap. Akhirnya banyak orang yang cuek dengan situasi ini, dan tidak lagi peduli dengan berbagai aturan protokol kesehatan. Ini semua tanda daya resiliensi yang buruk.

DEMIKIANLAH, lima NEW SKILLS yang amat dibutuhkan agar kita sukses di era NEW NORMAL ini. Kelima kompetensi ini adalah :
1. Habit Formation Skills
2. Remote Management Skills
3. Online Marketing Skills
4. Money Management Skills
5. Self-Resiliency Skills

Kita semua mesti menguasai lima new skills di atas agar kita sukses di era new normal, dan sekaligus sukses mengalahkan pandemi.

Sumber: http://strategimanajemen.net/2020/06/15/5-new-skills-agar-anda-sukses-di-era-new-normal/#more-9442
Share:

Label